Senin, 18 Februari 2013

i'm Back !

ah, setelah lama saya tinggalkan, akhirnya saya  berknjung lagi  ke blog ini. Terlalu  lama ditinggalkan, terlalu banyak yang ingin dituliskan,-walau aku tahu tak banyak yang bakal membaca. hehehe...

Namun untuk kali ini saya mau membahas yang sekarang memang sedang berkelebatan di kepala saya, yaitu soal bagaimana TV menyajikan politik, baik dalam bentuk berita ataupun sajian bincang-bincang.

Mengapa hal ini membuat saya begitu gregetan ?

pertama, TV adalah media yang dengan segala kesaktiannya telah menjadi ruang publik. Pada TV lah masyarakat saling "bertemu' bersapa dan ngobrol .  Suka atau tidak, TV juga jelas media yang membawa sajian informasi ke ruang-ruang setiap orang. Dari soal lokasi di mana makanan yang enak, hingga di mana ada hantu. Termasuk berita politik.

Saya termasuk orang yang telah lama secara rajin mengikuti issue politik apa saja. Hal yang menarik buat saya dari politik adalah, karena proses dan hasilnya senantiasa melibatkan banyak pihak dan berdampak luas. kalau saja saya bisa mempelaari dan ikut ;'berpartisipasi', mungkin bisa memberi hal yang saya punya. Makanya saya rajin mengikuti dan sesekali ikut menimpali.

Namun belakangan ini, sudah menjadi makin memuakan. Seorang teman, saya setuju, menonton TV saat itu sudah mrip dengan perilaku sadis. Menyeenangi diri sendiri disakiti.

Bagaimana tidak. Setiap tayang, hanya menyajikan keributan dan menebar pesimis yang seolah-olah negri kita bagai toko yang bakal bangkrut besok.Sejumlah orang yang katanya pemimpin, ditampilkan dengan gaya bicara yang sangat tidak bisa diterima akal sehat orang yang paling sederhana sekalipun. Dan lagi-lagi kita dipkasa percaya bahwa orang-orang itulah yang menjalankan negri ini.

Untunglah pergaulan saya tidak melulu dunia TV.  Pertemanan saya dengan banyak pihak  di alam nyata, memperlihatkan justru keseharian jauuuuuh lebih baik dari apa yang ditampilkan TV.

di alam nyata, kita temui Indonesiamasih rukun, sejahtera dan pemimpin kita pun orang-orang yang rajin bekerja untuk rakyat. Masih ada. Ga percaya ?

Matikan TV anda, dan mulai bertandang ke tetangga....ke RT dan RW anda. Mereka setidaknya asih punya harapan terhadap negri ini. Bukan seperti mereka yang muncul di TV.

sementara ini dulu ya.
  terima kasih




4 komentar:

  1. kenapa tidak dikasi judull


    done follow sini.. tulisannya menarik.. follback ya ^_^ .

    good luck .. saling support juga.

    BalasHapus
  2. Hi hi bang Iwan, saya sudah tayangkan makan makan kita di Pondok Nelayan kemarin. HIWhiheiheiee, Bisa diliat di sini --> http://tinyurl.com/d6vx8je

    Saya ikutin twit twitnya abang dan mas Shafiq tapi nda bisa ikutan lawong pulsane habis hiheiheiheiheee

    BalasHapus
  3. Wah, televisinya masih jadul tuh. Coba pake yang LED, hehhhehe... Btw, saya setuju sekali dengan pendapat ente bahwa tayangan di televisi sekarang sama sekali tidak mendidik. Jadi mau tidak mau dirumah sekarang hanya ada 2 saluran yaitu TVRI dan TV Mujahidin Madani. Selain itu, burem kan!!! Kalau mau baca berita, internet kan ada. Bukan apa, kasihan ama si kecil harus nonton yang begituan. Bener ngga?

    BalasHapus
  4. Setujuuuuu!!! Makanya untuk siapapun jangan liat tipi terus, dengerin tuh radio (terutama radio saya yah 88,5 fm Sby) *ehehehe* *koq jd promosi*

    eniwe, setuju & suka banget sama tulisan ini. Masukan dari saya tolong dikasih judul mas xeti, sayang kalau ga ;)

    BalasHapus